Blog ini dibuat sebagai media informasi kedalam atau keluar guna mengembangkan MAPALA PASCA IAIN PONOROGO

PENDIDIKAN LANJUTAN (DIKJUT) PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (PLPM) XXVII

 PENDIDIKAN LANJUTAN (DIKJUT) PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (PLPM) XXVII

MAPALA PASCA IAIN PONOROGO 2023

Pendidikan lanjutan PLPM Mapala PASCA ini sukses dilaksanakan pada jumat-minggu, 10-13 maret 2023 yang bertempat di kayangan, dusun pandansari, desa pudak, kecamatan pudak. Pada dikjut kali ini diikuti oleh 18 anggota muda mapala pasca. Didalam dikjut ini mereka mengaplikasikan semua materi yang sebelunya sudah diberikan dan mereka pelajari, meliputi analisis vegetasi (ANVEG), Herbarium, Karbon, Daerah Aliran Sungai (DAS), Biotilik, dan Pengamatan Satwa.

Untuk hari pertama jumat 10 maret 2023 mereka berangkat menuju lokasi kegiatan pada pukul 07.50 WIB dan sesampainya disana mereka mendirikan camp dan dilanjutkan ISHOMA. Kemudian pukul 13.10 WIB mereka melakukan pengaplikasian materi. Untuk mempermudah pengaplikasian materi mereka dibagi menjadi tiga kelompok. Untuk kelompok 1 mengaplikasikan materi ANVEG dan Herbarium. Analisa vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komposisi jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi dalam suatu wilayah tertentu. Tujuannya untuk mengetahui kerapatan tumbuhan, luas kawasan, jenis tumbuhan, dan seberapa penting tumbuhan itu ada dalam kawasan tersebut. Untuk metode yang digunakan dalam anveg adalah garis berpetak dimana kita membuat plot 20x20 M untuk pohon, 10x10 M untuk semai, 5x5 M untuk pancang, dan 2x2 M untuk semai. Sedangkan herbarium adalah suatu teknik pengawetan tumbuhan dalam bentuk basah ataupun kering yang berguna untuk keperluan penelitian ilmiah. Untuk kelompok 2 mengaplikasikan materi karbon sedangkan kelompok 3 mengaplikasikan materi DAS dan Biotilik.

Doc. Herbarium

Doc. Analisis Vegetasi (ANVEG)

Untuk hari kedua sabtu 11 maret 2023 pukul 05.00 WIB kelompok 2 melakukan pengamatan satwa dengan metode point count. Metode point count merupakan metode yang banyak digunakan dalam pengamatan burung. Metode ini dilakukan dengan berjalan ke suatu tempat tertentu, memberi tanda tempat tersebut, dan mencatat semua jenis yang dijumpai beserta jumlahnya selama waktu kurang lebih 10 menit. Sedangkan kelompok 1 mengaplikasikan materi karbon. Karbon adalah satuan unsur dengan lambing C. Tujuan dari perhiytungan karbon agar kita mengetahui berapa karbon yang terkandung dalam suatu wilayahUntuk kelompok 2 melanjutkan pengaplikasian materi das dan biotilik. DAS adalah suatu hamparan wilayah atau kawasan yang dibatasi oleh toprografi atau punggung bukit yang berfungsi untuk menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen, dan unsur hara serta mengalirkanya melalui anak sungai. Tujuannya dalah untuk menganalisis air, untuk mengetahui debit air, dan utuk mengetahui keberagaman biota air. Sedangakan Biotilik adalah metode pemantauan kesehatan sungai dengan menggunakan indikator makro invertebrata (hewan tidak bertulang belakang) seperti bentos, capung, udang, siput, dan cacing, kelompok 3 mengaplikasikan materi anveg dan herbarium.

Doc. Pengambilan sampel Biotilik Doc. Pengeplotan DAS

Untuk hari ketiga minggu 12 maret 2023 kelompok 3 mengaplikasikan materi pengamatan satwa dan juga memaksimalkan pengaplikasian materi biotik karena dihari sebelumnya pengambilan sampel biotilik yang mereka lakukan kurang maksimal. Setelah itu dari mereka semua melakukan pengolahan data, selesai pengolahan data mereka packing dan kemudian dilanjutkan perjalanan pulang menuju sekrertariatan mapala PASCA.


No comments:

Post a Comment