Tuesday, June 20, 2023

DIKLAT LANJUTAN DIVISI ORAD (Olahraga Arus Deras) Angkatan ke-XXVII MAPALA PASCA IAIN PONOROGO

 


DIKLAT LANJUTAN DIVISI ORAD (Olahraga Arus Deras) Angkatan ke-XXVII MAPALA PASCA    IAIN PONOROGO

 

 

Assalamualaikum wr wb

SALAM LESTARI!!!

 Sejarah petualangan sungai di Indonesia dimulai sekitar awal tahun 1970 an dengan istilah olahraga arus deras (ORAD). Dipelopori oleh rekan-rekan pecinta alam dari Bandung dan Jakarta, olahraga ini kemudian menjadi salah satu olahraga petualangan yang paling diminati para pecinta alam. Arung Jeram di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak dahulu. Dengan istilah ORAD  (Olahraga arus deras) WANADRI Bandung dan MAPALA UI Jakarta mulai merambah sungai-sungai di Indonesia.

MAPALA PASCA sebagai wadah para pecinta alam mahasiswa IAIN Ponorogo memberikan Fasilitas ilmu  dan pengalaman yang ber urgensi tinggi dibidang kemapalaan. Pada hari Kamis-Minggu tgl 01-04 Juni 2023 kemarin, diadakan DIKJUT (Diklat Lanjutan) Divisi ORAD (Olahraga Arus Deras) bagi para Anggota Muda Angkatan ke-XXVII yang bertempat di sungai Brantas                      Ds. Curungrejo, Kepanjen Malang Jawa Timur. Sebelum kegiatan ini dilakukan, para peserta melakukan kegiatan bedah materi pada tgl 5-7 Mei  dan kegiatan simulasi pada tgl 18-20 Mei di sungai Jenangan, Ponorogo. Seluruh rentetan kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses. Dalam kegiatan arung jeram, keselamatan setiap peserta adalah hal yang utama.  Dalam melakukan kegiatan arung jeram ini.

Self rescue atau tindakan penyelamatan diri saat melakukan kegiatan arung jeram ini perlu Anda cermati dengan serius. Lebih jauh, prinsip setiap tindakan penyelamatan dalam kegiatan arung jeram adalah menyelamatkan diri sendiri sebelum melakukan tindakan penyelamatan terhadap orang lain, dan si penyelamat harus benar-benar berada dalam kondisi yang aman dalam melakukan tindakan penyelamatan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko lainnya dan kemungkinan bertambahnya korban.

Kotak Teks:
 



Pembuatan instalasi Rescue


Rescue by man


Rescue by rope dan pengarungan

 

 

 

Kotak Teks: Kotak Teks:
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENDIDIKAN LANJUTAN (DIKJUT) PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (PLPM) XXVII

 PENDIDIKAN LANJUTAN (DIKJUT) PELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (PLPM) XXVII

MAPALA PASCA IAIN PONOROGO 2023

Pendidikan lanjutan PLPM Mapala PASCA ini sukses dilaksanakan pada jumat-minggu, 10-13 maret 2023 yang bertempat di kayangan, dusun pandansari, desa pudak, kecamatan pudak. Pada dikjut kali ini diikuti oleh 18 anggota muda mapala pasca. Didalam dikjut ini mereka mengaplikasikan semua materi yang sebelunya sudah diberikan dan mereka pelajari, meliputi analisis vegetasi (ANVEG), Herbarium, Karbon, Daerah Aliran Sungai (DAS), Biotilik, dan Pengamatan Satwa.

Untuk hari pertama jumat 10 maret 2023 mereka berangkat menuju lokasi kegiatan pada pukul 07.50 WIB dan sesampainya disana mereka mendirikan camp dan dilanjutkan ISHOMA. Kemudian pukul 13.10 WIB mereka melakukan pengaplikasian materi. Untuk mempermudah pengaplikasian materi mereka dibagi menjadi tiga kelompok. Untuk kelompok 1 mengaplikasikan materi ANVEG dan Herbarium. Analisa vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komposisi jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi dalam suatu wilayah tertentu. Tujuannya untuk mengetahui kerapatan tumbuhan, luas kawasan, jenis tumbuhan, dan seberapa penting tumbuhan itu ada dalam kawasan tersebut. Untuk metode yang digunakan dalam anveg adalah garis berpetak dimana kita membuat plot 20x20 M untuk pohon, 10x10 M untuk semai, 5x5 M untuk pancang, dan 2x2 M untuk semai. Sedangkan herbarium adalah suatu teknik pengawetan tumbuhan dalam bentuk basah ataupun kering yang berguna untuk keperluan penelitian ilmiah. Untuk kelompok 2 mengaplikasikan materi karbon sedangkan kelompok 3 mengaplikasikan materi DAS dan Biotilik.

Doc. Herbarium

Doc. Analisis Vegetasi (ANVEG)

Untuk hari kedua sabtu 11 maret 2023 pukul 05.00 WIB kelompok 2 melakukan pengamatan satwa dengan metode point count. Metode point count merupakan metode yang banyak digunakan dalam pengamatan burung. Metode ini dilakukan dengan berjalan ke suatu tempat tertentu, memberi tanda tempat tersebut, dan mencatat semua jenis yang dijumpai beserta jumlahnya selama waktu kurang lebih 10 menit. Sedangkan kelompok 1 mengaplikasikan materi karbon. Karbon adalah satuan unsur dengan lambing C. Tujuan dari perhiytungan karbon agar kita mengetahui berapa karbon yang terkandung dalam suatu wilayahUntuk kelompok 2 melanjutkan pengaplikasian materi das dan biotilik. DAS adalah suatu hamparan wilayah atau kawasan yang dibatasi oleh toprografi atau punggung bukit yang berfungsi untuk menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen, dan unsur hara serta mengalirkanya melalui anak sungai. Tujuannya dalah untuk menganalisis air, untuk mengetahui debit air, dan utuk mengetahui keberagaman biota air. Sedangakan Biotilik adalah metode pemantauan kesehatan sungai dengan menggunakan indikator makro invertebrata (hewan tidak bertulang belakang) seperti bentos, capung, udang, siput, dan cacing, kelompok 3 mengaplikasikan materi anveg dan herbarium.

Doc. Pengambilan sampel Biotilik Doc. Pengeplotan DAS

Untuk hari ketiga minggu 12 maret 2023 kelompok 3 mengaplikasikan materi pengamatan satwa dan juga memaksimalkan pengaplikasian materi biotik karena dihari sebelumnya pengambilan sampel biotilik yang mereka lakukan kurang maksimal. Setelah itu dari mereka semua melakukan pengolahan data, selesai pengolahan data mereka packing dan kemudian dilanjutkan perjalanan pulang menuju sekrertariatan mapala PASCA.