“Kepemimpinan Ala Peter Ducker”
Max Weber, seorang sosiolog,
adalah ilmuan pertama yang membahas kepemimpinan karismatik. Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan
karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "anugerah")
sebagai "suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan mereka dari
orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya
istimewa. Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi
dianggap sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal
ini seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpi.
Barangkali pandangan pesimistis tentang keahlian-keahlian
kepemimpinan ini telah menyebabkan munculnya ratusan buku yang membahas
kepemimpinan. Terdapat nasihat tentang
siapa yang harus ditiru (Attila the Hun), apa yang harus diraih (kedamaian
jiwa), apa yang harus dipelajari (kegagalan), apa yang harus diperjuangkan
(karisma), perlu tidaknya pendelegasian
(kadang-kadang), perlu tidaknya berkolaborasi
(mungkin), pemimpin-pemimpin rahasia Amerika (wanita),
kualitas-kualitas pribadi dari kepemimpinan (integritas), bagaimana meraih
kredibilitas (bisa dipercaya), bagaimana menjadi pemimipin yang otentik
(temukan pemimpin dalam diri anda), dan sembilan hukum alam kepemimpinan
(jangan tanya). Terdapat lebih dari 3000 buku yang judulnya mengandung kata
pemimipin (leader).] Bagaimana menjadi pemimpin yang efektif tidak perlu diulas oleh sebuah
buku Guru manajeman terkenal, Peter Drucker, menjawabnya hanya dengan beberapa
kalimat: "pondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah berpikir berdasar
misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya, secara jelas dan nyata.
Sebuah organisasi kepemimpinan yang karismatik sangat di
perlukan, akan tetapi pemimpin yang bertindak berlandaskan misi organisasi yang
nyata dan jelas akan lebih diperhitungkan.
Dalam menjalankan misi organisasi di perlukan juga
anggota yang solid dan mempunyai kredibilitas yang sama dalam organisasi. Sehingga
keseimbangan dan kerjasama akan tercipta jika pemimpin dan yang dipimpin mempunyai
misi yang sama.
No comments:
Post a Comment