Blog ini dibuat sebagai media informasi kedalam atau keluar guna mengembangkan MAPALA PASCA IAIN PONOROGO

PENDIDIKAN LANJUTAN DEVISI GUNUNG HUTAN MAPALA PASCA IAIN PONOROGO 2023

 PENDIDIKAN LANJUTAN DEVISI GUNUNG HUTAN

MAPALA PASCA IAIN PONOROGO 2023

Unit kegiatan mahasiswa pecinta alam IAIN Ponorogo dalam rangka meningkatkan skil dan kemampuan dalam bidang rescue di alam bebas kali ini melaksanakan pelatihan diklat lanjutan gunung hutan di releng wilis kabupaten ponorogo. Seperti yang diketahui lereng gunung wilis kabupaten ponorogo menurut para kalangan penggiat alam masih memiliki kondisi alam yang asri dan dapat dikatan salah satu gunung dengan medan terjal di Indonesia.

DIKJUT GUNUNG HUTAN kali ini dilaksanakan di Desa Wagir tempatnya di area Bukit Pelangi, Desa Wagir Kidul adalah sebuah Desa yang terletak pada dataran tinggi tepatnya terletak di lereng gunung wilis yang memiliki jarak 8 km dari Kecamatan Pulung dan dapat di tempuh dengan waktu sekitar 15 menit dengan kendaraan bermotor. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten adalah 33 km yang dapat di tempuh dengan waktu sekitar 1 jam dengan kendaraan bermotor. Desa ini mayoritas terdiri dari perbukitan, Persawahan, atau perkebunan sebagai lahan utama penghidupan masyarakat Desa Wagir Kidul. Persawahan di Desa ini berbentuk terasiring atau bertingkat-tingkat yang tertata dengan rapi. Selain bertani dan berkebun masyarakat Desa Wagir Kidul juga berternak sapi perah yang mana dari berternak sapi perah tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga mereka tidak hanya bergantung pada pertanian dan perkebunan saja.

Kondisi alam Desa Wagir Kidul yang masih asri serta memiliki model persawahan yang berteras tertata rapi menjadi daya tarik tambahan Desa ini. Selain keindahan persawahan yang bertingkat-tingkat dan tertata rapi, banyak sumber daya alam berupa hutan yang sangat luas dan indah untuk bisa dijadikan kegiatan Pendidikan Lanjutan Devisi Gunung Hutan MAPALA PASCA IAIN PONOROGO. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai hari jumat-minggu tanggal 17-19 maret 2023 dengan jumlah tim ekspedisi 16 dan 5 pendamping.

Kegiatan pendidikan lanjutan sekaligus ekspedisi ini ditempuh oleh anggota muda MAPALA PASCA IAIN Ponorogo, kegiatan ini menjadi suatu capaian yang baik dengan jumlah 16 orang anggota ekspedisi, mampu menjelajah luasnya belantara hutan gunung wilis yang menjadi bagian dari enam kabupaten di Jawa Timur dan Alhamdulillah selama jalannya ekpedisi gunung wilis berjalan dengan lancar dari awal pelapasan tim ekspedisi oleh pembina dan ketua umum MAPALA PASCA hingga menyelesaikan misi ekspedisi pendidikan lanjutan gunung hutan.

Gunung Hutan adalah salah satu divisi yang ada di Mapala PASCA IAIN Ponorogo dimana kegiatan bergerak pada kegiatan kepecintaalaman digunung dan dihutan, termasuk diantaranya adalah Managemen ekspedisi, Navigasi darat, pertolongan Pertama gawat darurat, SAR serta paling penting adalah pengetahuan hidup dialam bebas. Prosedur dalam kegiatan Gunung hutan harus benar-benar diperhatikan mulai dari perlengkapan, konsumsi dan P3k. Tujuan dari kegiatan pendidikan lanjutan gunung hutan ini memperkenalkan kegiatan dasar dari divisi gunung hutan sekaligus meningkatkan skil dan pengetahuan anggota terkait divisi gunung hutan. Selain itu dalam rangka meningkatkan skil anggota dalam situasi gawat darurat juga diterapkan pendidikan dan pelahitan menganai junggle rescue, sehingga anggota MAPALA PASCA siap di turunkan dalam segala jenis medan untuk misi kemanusiaan.

Dalam kegiatan DIKJUT GH ini ada beberapa materi yang diberikan yaitu navigasi darat (Resection dan Intersection), ploting jalur lintasan, SURVIVAL, Search and Rescue. Dihari pertama Jumat kita mulai kegiatan dengan melakukan upoacara pemberangkatan setelah itu kita melakukan perjalanan menuju lokasi DIKJUT GUNUNG HUTAN dan menitipkan motor dirumah pak RT dan sekalian untuk konfirmasi lagi terkait kegiatan sudah dimulai. Setelah itu semua peserta dan pendamping turun untuk memulai kegiatan yaitu dengan pengaplikasian materi azimut back azimut, resection, intersection, dan ploting

Kegiatan ini diawali dengan pengalikasian materi azimut back azimut, Proses pengaplikasian dibagi menjadi tiga kelompok yang kelompok 1 berjumlah 6 orang dengan anggota Klewer, Saring, Ceban, Watu, Mencep, dan Bomat. Untuk kelompok 2 berjumlah 6 Orang dengan anggota Piano, Lola, Kumon, Mendep, Julit, dan Raku. Sedang kelompok 3 berjumlah 5 orang dengan anggota Google, Cember, Talas, Ponco, dan Dobit. Setelah semua pengaplikasian selesai dilanjutkan dengan ISHOMA hingga pukul 13.30 WIB.

Pukul 13.30 WIB perjalanan menuju titik A sesuai dengan kelompok masing-masing yang di mana setiap kelompok memiliki pendamping. Untuk kelompok 1 dengan pendamping mas Kendi dan Layu, kelompok 2 dengan pendamping mas Rakon dan untuk kelompok 3 dengan pendamping Lonceng dan Lanang. Setiap kelompok harus jalan sesuai dengan plotingan yang telah mereka buat. Kelompok yang sampai lebih dahulu yaitu kelompok 1 dan kemudian disusul oleh kelompok 2 dan 3. Setelah sampai dititik A pukul 16.20 WIB mereka mendirikan camp dan melakukan ISHOMA.

Dihari kedua Sabtu 18 Maret 2023 dipagi dengan suasana yang asri dan sejuk seluruh peserta mulai melakukan persiapan, packing, sarapan, dan streaching sampai pukul 07.10 WIB kegiatan untuk selanjutnya yaitu melakukan perjalanan menuju titik A sesuai ploting dari setiap kelompok hingga pukul 08.40 WIB, dengan kelompok 2 yang pertama kali menemukan titik A. Kemudian pada pukul 08.40 WIB dilanjutkan dengan perjalanan menuju titik B dengan kelompok 1 yang pertama kali menentukan titik B yang kemudian kelompok 2 dan 3. Pukul 11.45 WIB baru ditemukan titik B dan kemudian lanjut dengan perjalanan menuju titik C kelompok 3 yang menemukan titik paling dahulu dan disusul kelompok 1 dan 2.

Pukul 15.30 WIB dilanjutkan dengan pengaplikasian materi SAR dan PPGD yaitu seluruh peserta mempraktekan managemen pencarian korban hilang, pertolongan pertama gawat darurat, mengevakuasi korban. Dengan 17 peserta kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok 1 dengan perjalanan jumlah anggota 9 orang yaitu Google, Saring, Dobit, Julit, Mendep, Mencep, Ponco, Lola, dan Cember. Sedangkan kelompok 2 dengan jumlah 8 orang yaitu Klewer, Talas, Watu, Piano, Ceban, Kumon, Raku, dan Bomat. Kemudian dari setiap kelompok mendapatkan korban yang berbeda yang dimana kelompok 1 dengan korban Layu dan kelompok 2 dengan korban Lanang.

Kemudian setelah selesai pengaplikasian materi SAR dan PPGD lanjut dengan perjalanan menuju titik D dengan plotingan setiap kelompok, dan kelompok yang sampai terlebih dahulu yaitu kelompok 1 dan dilanjutkan dengan kelompok 2 dan 3. Untuk kelompok 1 tidak guaiding tetapi belum menemukan titik D nya dan untuk kelompok 2 dan 3 itu di guaiding karena sudah mulai malam, dan sampai lokasi camp pada pukul 18.00 WIB kemudian dilanjutkan dengan ISHOMA. Dan pukul 19.30 WIB dilanjutkan evaluasi dan breafing hingga pukul 21.30 WIB dan kemudian istirahat..

Dihari ketiga 19 Maret 2023 kegiatan selanjutnya yaitu menentukan titik D hingga pukul 08.15 WIB yang dimana kelompok 3 menemukan dahulu titik nya dan kemudian kelompok 2 dan 1. Setiap kelompok mengaplikasikan materi survival yaitu mangaplikasiakan materi pembuatan trap darat, trap air, mendapatkan makanan dan pembuatan api dan cara mendapatkan air.

Kegiatan selanjutnya pengolahan data hingga pukul 10.40 WIB. Pukul 13.20 WIB ISHOMA dan packing yang kemudian dilanjutkan dengan evaluasi dan breafing hingga pukul 14.00 WIB dan semua peserta dan pendamping berjalan menuju rumah pak Rt untuk melaksanakan SOSPED hingga pukul 15.20 WIB setelah selesai lanjut dengan pamitan dan foto bersama dan dilanjutkan dengan perjalanan menuju sekretariatan MAPALA PASCA dan sampai pukul 16.15 WIB kemudian langsung dengan bersih-bersih dan mencuci alat yang telah dipakai.

18 Maret 2023

BIDANG IV MPA PASCA IAIN PONOROGO

No comments:

Post a Comment