Saturday, August 29, 2020

Pendidikan Lanjutan Era NEW NORMAL

 


Pandemi Covid-19 yang semakin merebak menimbulkan efek yang sangat terasa bagi kalangan mahasiswa. Program Kerja Unit Kegiatan mahasiswa yang telah dirancang sedemikian rupa harus berhenti di tengah jalan akibat pandemi covid-19. Seperti halnya dengan kegiatan DIKLAT Lanjutan MAPALA PASCA yang seharusnya dilaksanakan mulai bulan Maret tertunda hingga bulan Juli.

DI Era New Normal ini, kegiatan mahasiswa sudah dapat dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pendidikan Lanjutan MAPALA PASCA merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan lima divisi yang ada di MAPALA PASCA. DIKLAT lanjutan perdana yang dilaksanakan di Era New Normal yaitu DIKLAT Lanjutan Gunung Hutan dan Pelestarian lingkungan dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Kawasan Lereng Gunung Wilis, Kecamatan Pudak Ponorogo.

DIKJUT Gunung Hutan yaitu pengaplikasian materi navigasi darat, ilmu medan dan kompas serta manajemen ekspedisi di mana para peserta dituntut untuk mampu survive di alam bebas dengan kondisi dan berbagai keadaan yang tidak dapat diprediksi. DIKJUT PLPM dengan mengaplikasikan materi analisa vegetasi, penghitungan karbon.

Tuesday, May 12, 2020

ꦭꦫ


ꦭꦫ

Mayapadaku dikebiri;
oleh tahun 20
oleh manusia
oleh keserakahan
oleh siapa?
Mungkin.
Entah, tak ada yang tau.

Manusia memorak manusia
Manusia memoranda alam
Siapa?
Manusia berkelit, saling merutuk.

Mereka mencuri;
pada mayapadaku.

                                   Ajung, 13 April '20
                                      Vindi Riswanto/Bedug

Sunday, February 16, 2020

PENANAMAN HIJAUKAN KAMPUS HIJAU


PENANAMAN  HIJAUKAN KAMPUS HIJAU
Salam Lestari!!


Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup indonesia, hari sejuta pohon dan hari departemen agama, MAPALA PASCA bersama civitas akademika IAIN Ponorogo mengadakan kegiatan menanam di awal tahun Hijaukan Kampus Hijau. Kegiatan ini dilaksanakan pada 27 Januari 2020 di Kampus II IAIN Ponorogo. Pembukaan acara ini di hadiri oleh Rektor dan Wakil Rektor IAIN Ponorogo beserta staf karyawan dan dosen. Kegiatan ini juga diikuti oleh Mahasiswa dan perwakilan dari ORMAWA.
Setelah pembukaan acara, peserta penanaman dibagi menjadi tiga kelompok yang dipimpin oleh anggota MAPALA PASCA. Kelompok pertama berada di utara gedung FASYA dan FUAD, kelompok kedua dan tiga berada di barat Stadion. Sebelum melakukan penanaman kelompok yang sudah dibagi ini mengambil bibit dan pupuk yang sudah disiapkan di rumah bibit yang kemudian langsung melakukan penanaman di tempat yang sudah dibagi.
Peserta penanaman sangat antusias dengan kegiatan ini, seluruh peserta saling bahu membahu dalam kegiatan ini. Namun, ada juga peserta yang hanya berfoto-foto ria untuk pencitraan saja, meskipun demikian rasa kepedulian mereka terhadap lingkungan patut diacungi jempol, dilihat dari rasa ingin tahu mereka tentang cara menanam dan memberi pupuk terhadap pohon.

Kegiatan ini diharapkan bisa menambah kepedulian Mahasiswa terhadap lingkungan kampus, pada khususnya,  untuk masyarakat pada umumnya, dan juga bisa meningkatkan rasa kepedulian antar Mahasiswa. Tidak hanya berhenti disini saja setelah penanaman selesai , selanjutnya ada tahap perawatan, yaitu tahap pemupukan dan pemotongan rumput-rumput liar yang mengangganggu proses pertumbuhan pohon, agar pohon dapat tumbuh subur dan bisa bermanfaat terhadap kelestarian lingkungan.

DIKLATSAR MAPALA PASCA ke XXIV MAPALA PASCA IAIN PONOROGO



DIKLATSAR MAPALA PASCA ke XXIV MAPALA PASCA IAIN PONOROGO




DIKLATSAR (Pendidikan dan Latihan Dasar) merupakan kegiatan yang paling sakral di Organisasi MAPALA PASCA. Kegiatan ini diikuti oleh peserta DIKLATSAR (Calon anggota baru MAPALA PASCA) yang sebelumnya telah mengikuti serangkaian DIKLATSAR mulai dari penerimaan anggota baru (PAB) dan DIKLAT Ruangan. DIKLATSAR adalah suatu kegiatan wajib yang harus ditempuh oleh calon anggota MAPALA PASCA. Sebelum mengikuti kegiatan DIKLTASAR peserta dibekali materi yang diberikan pada DIKLAT Ruangan. Materi yang diberikan seperti materi mountaineering, konservasi, SAR dan survive. Materi mountaineering meliputi manajemen perjalanan, IMPK (Ilmu Medan Peta dan Kompas)  dan sebagainya. Materi konservasi meliputi pelestarian alam. Materi ini nantinya akan diaplikasikan pada DIKLAT Lapangan.


DIKLATSAR MAPALA PASCA ke XXIV diadakan pada tanggal 09 Januari-16 Januari 2020 di Desa Tambang, Pulung, Ponorogo. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu minggu yang diikuti oleh enam peserta yaitu Alif, Almas, Bayu, Dian, Noviki dan Shofwa. Selama satu minggu mereka berkegiatan di Hutan untuk mengaplikasikan materi-materi yang sudah di dapat. Dalam aplikasi manajemen ekspedisi peserta dituntut agar mampu memanajemen waktu, makanan dan tenaga sebaik mungkin. Pada meteri IMPK peserta belajar cara menggunakan kompas dan membaca peta untuk mengetahui posisi dan medan pada peta maupun sebenarnya. Aplikasi materi SAR dan PPGD, peserta belajar cara mencari dan menemukan korban serta penanganan pertama pada korban. Aplikasi materi konservasi peserta mempelajari bagaimana cara mengidentifikasi tumbuhan dan manfaatnya dengan cara herbarium. Pada aplikasi materi survive peserta harus mampu bertahan hidup di alam dengan memanfaatkan bahan makanan yang tersedia di alam. 


Selain materi dari DIKLAT Ruangan peserta juga mendapatkan materi rappeling dan prusiking, yang merupakan cara naik dan turun menggunakan tali kernmantle.Selain materi-materi tersebut, para peserta juga mempelajari mental ideologi, dimana peserta belajar menekan ego, bertanggung jawab, jujur, disiplin, persaudaraan dan loyalitas dalam berorganiasasi. Dibalik keberhasilan DIKLATSAR XXIV ini terdapat panitia dengan segenap jiwa dan raga mempersiapkan kegiatan ini. Mulai dari persiapan, pendampingan peserta, survey lokasi dan sebagainya.