Sunday, May 26, 2019

SPESIALISASI  GUNUNG HUTANG Gn.LAWU Via SEGAWE MAPALA PASCA 2019


Perjalanan Pos I

Istirahat

Orientasi Medan

Orientasi Medan

Peserta SPESIALISASI GUNUNG HUTAN VIA SEGAWEN

Team SPESIALISASI GUNUNG HUTAN Puncak Hargo Dumilah 3265 mdpl


SPESIALISASI  DIVISI PLPM MAPALA PASCA 2019
Nature Cooking

Penimbangan Karbon

Pengambilan Sempel Biomasa Bawah
 
Ploating Analisa Vegetasi
Foto Keluarga


PASCA WALL CLIMBING COMPETITION Intra Kampus IAIN Ponorogo
Babak Kualifikasi Lead Putra
Demonstrasi Speed Clasic
Penjurian

Babak Kualifikasi Speed Clasic Putra





Seminar Koservasi Elang MAPALA PASCA Se-Jatim dan Jateng
Koordinasi Kepanitiaan

Penyampaian Pemateri Gunawan dari YKEI (Yayasan Koservasi Elang Indonesia

Foto Keluarga


DIKJUT 22 Divisi PLPM Pudak Wilis MAPALA PASCA
Foto Keluarga

DAS (Daerah Aliran Sungai)

Penghitungan Karbon

Perjalanan Lokasi Praktek

DIKJUT 22 Rock Climbing Lembah Kerah Pacitan MAPALA PASCA
Ceklist Perlengkapan

Pemanjatan Free Climbing
Cleaning

Praktek Aid Climbing

Foto Keluarga
DIKJUT 22 CAVING Goa Dadali Lintang Pacitan MAPALA PASCA
Doa

Perjalanan Menuju Lokasi
 
Mapping Gua


Notulen memasukan data Mapping

Mapping


 DIKJUT 22 Divisi Gunung Hutan Djamus MAPALA PASCA

Pembuatan Trap


Foto Keluarga


Navigasi Darat Resection




 DIKJUT 22 Divisi Orad Sungai Brantas Bawah Malang MAPALA PASCA
Pendayungan Sungai Brantas

Rescue by Man by Rope

Scouting

Foto Keluarga

Friday, May 24, 2019

Tentang Para Petualang



Indonesia memiliki kisah yang panjang tentang para petualang yang tidak pernah lelah untuk belajar kepada alam, yang tidak pernah berhenti untuk terus mencari tanda-tanda kebesarannya, yang tidak pernah bosan untuk terus berkenalan dengan kearifan lokal. Kekayaan alam dan keberagaman bangsa Indonesia memang menjadi motivasi yang kuat untuk seorang pemuda melangkahkan kakinya pergi berpetualang ke alam dan plosok negri.

Seperti kata Gie, seorang aktivis yang juga merupakan perintis organisasi Mahasiswa Pecinta Alam pada masanya Mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat, karena itulah kami NAIK GUNUNG.
 Seperti itulah seorang Gie memilih alasan untuk berpetualang ke atas gunung, untuk lebih mencintai indonesia, atau mungkin karena seorang Gie yang lelah dan ingin mencari ketenangan di tengah-tengah situasi yang segala sesuatunya serba ter-politisasi dan sistem pemerintahan yang otoriter.
 Zaman pasti akan berubah dan setiap orang pasti akan memilih sikap yang berbeda-beda, termasuk dalam hal berpetualang. Jika dulu sebelum semuanya serba modern dan canggih seorang Gie memilih mendaki karena kecintaannya dengan Indonesia, mungkin anak-anak muda zaman sekarang memiliki alasan yang berbeda dengan pendahulu mereka. Berpetualang untuk belajar, berpetualang untuk mencari uang, berpetualang untuk mencari kesenangan atau berpetualang agar terlihat kekinian dan menjadi anak hits dengan foto di atas ketinggian. Tapi setiap orang memang berhak untuk memilih alasannya sendiri, dan itu tidaklah salah.

Jika saat ini alam, hutan dan gunung menjadi lebih ramai. itu bukanlah salah siapa-siapa. Ini lebih kepada tentang sikap kita dan kesiapan kita untuk menerima perubahan. Bagaimana agar kedepannya kisah petualangan ini tetap berlanjut dengan berbagai keragaman alasan para petualang itu sendiri, tidak perduli apa alasanmu pergi melangkahkan kaki ke alam karena hobi, refresing, pekerjaan, atau  proses pembelajaran dari suatu organisasi. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa saling mengingatkan untuk tetap safety prosedur ketika berpetualang, untuk tetap menjaga dan menghormati kearifan lokal, untuk tetap menghargai dan merawat alam. Bukan untuk siapa-siapa kita saling mengingatkan, semuanya kembali kepada keluarga besar para pecinta petualang itu sendiri, dan tentunya kembali kepada kebaikan alam.