LAPORAN
HASIL KEGIATAN
PELATIHAN
MEDICAL FIRST RESPONDER(MFR)
POTENSI
BASARNAS KANTOR SAR SURABAYA
di
PONOROGO
Deskripsi Kegiatan
1.
Rabu, 26 April 2017
Kegiatan pelatihan Medical First
Responder(MFR) potensi BASARNAS Kantor SAR Surabaya di Ponorogo dimulai pada
pukul 07.00 WIB dengan agenda daftar ulang peserta pelatihan Medical First
Responder(MFR) dan pembagian atribut kegiatan di aula pendopo Kabupaten
Ponorogo. Setelah pendaftaran selesai dilanjutkan dengan gladi bersih upacara
pembukaan yang diikuti oleh semua peserta dan panitia pada pukul 08.10 WIB.
Upacara pembukaan kegiatan dimulai pada
pukul 09.00 WIB dan kegiatan pelatihan Medical First Renponder potensi BASARNAS
Kantor SAR Surabaya dibuka secara resmi oleh Direktur Bina Ketanagaan dan
Pemasyarakatan SAR BASARNAS, bapak Agus Sukarno, S.H, M.M. Upacara pembukaan
ini diutup dengan doa bersama untuk kelancaran dan keselamatan kegiatan
pelatihan ini.
Upacara selesai yang kemudian
dilanjutkan dengan ishoma dan brifing pemberangkatan peserta pelatihan yang
akan dilaksanakan di KUD Kecamatan Ngebel. Pemberangkatan peserta pada pukul
10.30 WIB dan peserta diberangkatkan dengan menggunakan transportasi truk
operasional BASARNAS dan mobil pribadi peserta. Perjalanan menuju lokasi
pelatihan sangat lancar dan mencapai lokasi pada pukul 12.00 WIB.
Setibanya di Ngebel peserta langsung
Istirahat sholat dan makan siang hingga pukul 12.50 WIB. Kegiatan pelatihan ini
dilaksanakan dalam dua sesi yaitu sesi materi ruangan dan praktek lapangan.
Untuk pertemuan awal ini dimulai dengan materi ruangan tentang pengenalan umum
Badan SAR Nasional pada pukul 13.00 WIB. Materi pertama ini diberikan oleh
bapak Johan Septadi dari Kantor SAR Surabaya. Materi perkenalan awal tentang
Badan SAR Nasional selesai pada pukul 15.15 WIB dan dilanjutkan dengan coffee
break dan materi dilanjutkan kembali pada pukul 15.30 WIB.
Setelah coffee break dilanjutkan dengan
materi Basic First Aid atau materi pertolongan pertama tingkat dasar yang juga
masih diampu oleh bapak Johan Septadi. Suasana kelas sangat mencair karena
dalam penyampaian materi dilaksanakan dengan metode pendekatan kelas yang
tepat, sehingga terjadi komunikasi yang baik antara pemateri dengan peserta
pelatihan. Materi Basic First Aid ini selesai dan dilanjutkan dengan materi
penilaian korban yang diampu oleh bapak Gani Wiratama dari Kantor SAR Surabaya.
Materi ruangan hari ini selesai pada pukul 17.00 WIB dan dilanjutkan dengan
apel sore untuk pembagian kamar penginapan yang ada di sekitar lokasi materi.
Setelah semua peserta mendapatkan kamar
masing-masing selanjutnya peserta menuju kamar masing-masing untuk giat
pribadi. Pada pukul 18.30 WIB seluruh peserta berkumpul untuk kegiatan makan
malam dan pukul 19.00 WIB panitia mengadakan apel malam untuk penutupan
kegiatan pada hari ini. Setelah kegiatan selesai, seluruh peserta kembali
menuju penginapan untuk beristirahat.
2.
Kamis, 27 April 2017
Kegiatan pelatihan Medical First Responder(MFR) pada hari ini dimulai pada pukul 05.00 WIB dengan agenda olah
raga pagi di jalan pertigaan gapura masuk desa Gondowido yang berada di tepian
telaga Ngebel. Semua peserta sudah siap untuk mengikuti kegiatan namun ada
beberapa peserta yang terlambat sehingga harus mendapatkan konskuensi dari
instruktur berupa hukuman push up satu seri. Kemudian dilanjutkan dengan
berjalan menuju dermaga telaga Ngebel untuk melakukan olahraga pagi.
Olahraga pagi selesai pada pukul 06.00
WIB dan dilanjutkan kembali menuju penginapan masing-masing untuk melakukan
giat pribadi. Setelah giat pribadi selesai dilanjutkan dengan apel pagi pada
pukul 07.00 WIB dan dilanjutkan dengan sarapan pagi di ruang aula KUD kecamatan
Ngebel. Pukul 07.50 WIB seluruh peserta sudah harus berada di dalam kelas untuk
melanjutkan materi ruang yang akan dipelajari.
Materi ruang hari kedua dimulai pada
pukul 08.00 WIB dengan materi bantuan hidup dasar dan resisusitasi jantung dan
paru. Materi kali ini diberikan oleh bapak Gani Wiratama. Bantuan hidup dasar
ini adalah bantuan dasar untuk membantu korban agar tetap hidup. Setelah adanya
penilaian korban selanjutnya diambil langkah tepat untuk pemberian bantuan
berupa cek nadi dan pernafasan korban. Apabila korban dalam keadaan pingsan
atau tidak sadarkan diri, kita bisa membantunya dengan cara melancarkan jalur
nafasnya dan memberikan RJP. Materi selesai pada pukul 09.15 WIB dan
dilanjutkan dengan coffe break selama 15 menit.
Setelah coffe break selesai dilanjutkan
dengan penanganan cidera jaringan lunak dan alat gerak yang disampaikan oleh
ibu Endah, salah satu anggota BASARNAS POS SAR Trenggalek. Materi yang
disampaikan berkenaan dengan cara penanganan luka luar dan penanganan korban
terkena luka tusuk. Dengan gaya bahasa yang familiar materi yang disampaikan
mudah untuk diserap dan juga dengan adanya praktek langsung terhadap salah satu
peserta dapat memahamkan dan mempermudah pemahaman materi dari peserta
pelatihan. Materi selesai pada pukul 12.00 WIB dan dilanjutkan dengan giat
pribadi.
Materi selanjutnya dimulai pada pukul
13.00 WIB. Materi pada kesempatan kali ini dilanjutkan dengan penanganan korban
pada kondisi darurat lingkungan. Materi kali ini disampaikan oleh bapak Trubus
anggota Kantor SAR Surabaya. Penanganan korban pada kondisi darurat ini
dimaksudkan pada kondisi darurat panas dan darurat dingin serta kondisi
lingkungan yang membahayakan. Sebagai contoh kondisi korban yang terkena
hipertermia, hipotermia dan keracunan. Dalam pembahasan materi kali ini
dijelaskan tentang suhu tubuh manusia normal, kondisi darurat dan cara
penanganan korban yang terkena serangan panas, serangan dingin dan terkena
racun. Materi selesai pada pukul 15.00 WIB dan dilanjutkan dengan coffe break
selama 15 menit.
Setelah coffe break selesai, kemudian
materi selanjutnya diisi dengan pembidaian pada luka patah tulang. Tujuan dari
pembidaian ini digunakan untuk menjaga tulang agar tidak banyak bergerak dan
menimbulkan luka baru dari luka yang sudah ada. Materi ini juga diselingi
dengan praktek yang tentunya faktor prosedur keamanan operasional juga harus diperhatikan, karena
segala cairan atau sentuhan langsung dengan korban disinyalir dapat menyalurkan
penyakit dari korban kepada si penolong. Korban tetaplah korban dan penolong
bisa menjadi korban. Materi ini selesai pada pukul 17.00 WIB dan dilanjutkan
dengan giat pribadi hingga pukul 19.00 WIB.
Setelah giat pribadi selesai dan semua
peserta sudah menikmati makan malam selesai, selanjutnya pada pukul 19.00 WIB
panitia mengadakan apel malam untuk penutupan kegiatan pada hari ini. Setelah
kegiatan selesai, seluruh peserta kembali menuju penginapan untuk beristirahat.
3.
Jumat, 28 April 2017
Kegiatan pelatihan Medical First
Responder(MFR) pada hari ini dimulai pada pukul 05.00 WIB dengan agenda olah
raga pagi di jalan pertigaan gapura masuk desa Gondowido yang berada di tepian
telaga Ngebel. Semua peserta sudah siap untuk mengikuti kegiatan namun ada
beberapa peserta yang terlambat sehingga harus mendapatkan konskwensi dari
instruktur berupa hukuman push up satu seri. Kemudian dilanjutkan dengan
berjalan menuju dermaga telaga Ngebel untuk melakukan olahraga pagi. olahraga
pagi selesai pada pukul 06.00 WIB dan dilanjutkan kembali menuju penginapan
masing-masing untuk melakukan giat pribadi. Setelah giat pribadi selesai
dilanjutkan dengan apel pagi pada pukul 07.00 WIB dan dilanjutkan dengan
sarapan pagi di ruang aula KUD Kecamatan Ngebel. Pukul 07.50 WIB seluruh
peserta sudah harus berada di dalam kelas untuk melanjutkan materi ruang yang
akan dipelajari.
Pada pukul 08.00 WIB materi ruang
dimulai dengan materi pemindahan korban dari lokasi tidak aman ke lokasi yang
aman. Pengisi materi pada kesempatan ini diisi oleh bapak Gani Wiratama. Materi
ini dilakukan di ruang KUD Kec. Ngebel hingga pukul 09.15 WIB. Berbeda dengan
materi sebelumnya pada kesempatan kali ini seluruh peserta mempraktekkan materi
secara berpasangan. Suasana kelas menjadi sangat mencair dan mempermudah
peserta dalam memahami materi. Setelah materi selesai dilanjutkan dengan coffe
break selama 15 menit.
Coffe break selesai kemudian dilanjutkan
dengan praktek semua materi yang pernah dipelajari menjadi lima kelompok.
Kegiatan praktek kali ini dilaksanakan di lapangan halaman SMP Negeri 1 Ngebel.
Semua peserta mempraktekkan materi secara berkelompok dan dipandu oleh anggota
BASARNAS Kantor SAR Surabaya. Pada pukul 11.15 WIB kegiatan selesai dan
dilanjutkan dengan persiapan sholat Jum’at di masjid besar Kecamatan Ngebel.
Setelah sholat Jum’at selesai dilaksanakan kami kembali ke KUD Kecamatan Ngebel
untuk menikmati santapan siang hingga pukul 12.50 WIB.
Kegiatan dimulai kembali pada pukul 13.00
WIB untuk melakukan upacara penutupan yang dilakukan di aula KUD Kecamatan
Ngebel. Dalam penutupan ini banyak pesan yang diberikan oleh panitia untuk
selalu menumbuhkan semangat sebagai seorang potensi BASARNAS yang memiliki jiwa
kemanusiaan yang tinggi. Penutupan kegiatan ini ditutup oleh bapak Sumani
selaku Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Ponorogo yang pada kesempatan ini mewakili
bapak Bupati yang berhalangan hadir karena ada tugas lain yang harus segera
diselesaikan. Setelah upacara penutupan selesai dilanjutkan dengan foto bersama
serta pembagian sertifikat dari BASARNAS Kantor SAR Surabaya dan kemudian
peserta kembali ke rumah masing-masing.